Sunday, May 18, 2014

Sejarah ayam aduan Bangkok

Sebetulnya jika kita berbicara tentang ayam Bangkok sebagai ayam petarung yang handal banyak versi yang melingkupinya, namun dari itu semua tidak bisa dipungkiri bahwa ayam Bangkok tetap menjadi spesies primadona ayam aduan di dunia. Banyak jenis ayam petarung di dunia ini namun sampai dengan saat ini ayam Bangkok-lah yang paling diminati dalam seni pertarungan unggas.

dalam beberapa literatur yang tercatat ayam Aduan Bangkok pertama kali diperkenalkan di Cina kurang lebih 1400 SM. Ayam jenis ini selalu dikaitkan dengan kegiatan sabung ayam (adu ayam). Lama-kelamaan kegiatan sabung ayam makin meluas pada pencarian bibit-bibit petarung yang andal. Pada masa itu, bangsa Cina berhasil mengawinsilangkan ayam kampung mereka dengan beragam jenis ayam jago dari India, Vietnam, Myanmar, Thailand dan Laos. Para pencari bibit itu berusaha mendapat ayam yang sanggup meng-KO lawan cuma dengan satu kali tendangan.

Menurut catatan, sekitar seabad lalu, orang-orang Thailand berhasil menemukan jagoan baru. Ayam ini punya gerakan cepat, pukulan yang mematikan dan saat bertarung otaknya jalan. Para penyabung ayam dari Cina menyebut ayam ini: leung hang qhao dalam bahasa kita disebut ayam Bangkok. Asal tahu saja, jagoan baru itu sukses menumbangkan hampir semua ayam domestik di Cina. Inilah yang mendorong orang-orang di Cina menjelajahi hutan hanya untuk mencari ayam asli yang akan disilangkan dengan ayam bangkok tadi. Harapannya, ayam silangan ini sanggup menumbangkan keperkasaan jago dari Thailand itu.

Konon, pada era enam puluhan di Laos nongol sebuah strain baru ayam aduan yang sanggup menyaingi kedigdayaan ayam Bangkok. Namun setelah terjadi kawin silang yang terus-menerus maka nyaris tak diketahui lagi perbedaan antara ayam aduan dari Laos dengan ayam bangkok dari Thailand.

Thailand memang tak perlu diragukan lagi sebagai negara penghasil ayam bangkok unggul. Malahan sektor ini sudah diakui sebagai penambah devisa negeri gajah putih tersebut. Dari Thailand bisnis ayam aduan ini tak hanya merambah kawasan Asia saja, namun meluas ke hamper seluruh dunia.

Ada kebiasaan yang berbeda antara sabung ayam di Thailand dan negara kita. Di Thailand, ayam yang bertarung tak diperbolehkan memakai taji atau jalu. Alhasil, ayam yang diadu itu jarang ada yang sampai mati. Kebalikannya di Indonesia, ayam aduan itu justru dibekali taji yang tajam. Taji justru menjadi senjata pembunuh lawan di arena.

Di Indonesia, hobi mengadu ayam sudah sangat lama dikenal bahkan ada kemungkinan sebelum agama hindu masuk ke bumi Nusantara, namun baru di zaman Kerajaan Majapahit sabung ayam tercatat dalam sejarah budaya bangsa. Kita juga mengenal beberapa cerita rakyat yang melegenda soal adu ayam ini, seperti cerita Ciung Wanara, Kamandaka dan Cindelaras. Cerita rakyat itu berkaitan erat dengan kisah sejarah dan petuah yang disampaikan secara turun-temurun.

Kota Tuban, Jawa Timur diyakini sebagai kota yang berperan dalam perkembangan ayam aduan. Di sini, ayam bangkok pertama kali diperkenalkan di negara kita. Tak ada keterangan yang bisa menyebutkan perihal siapa yang pertama kali yang membawa dan memperkenalkan ayam bangkok dari Thailand.
Sebetulnya, jenis ayam aduan dari dalam negeri (lokal) tak kalah beragam, seperti ayam wareng (Madura) dan ayam kinantan (Sumatra). Namun tetap saja ayam-ayam itu belum mampu untuk menumbangkan kedigdayaan ayam dari hailand tersebut.

1 comments:

jahmelakahana said...

JTV casino: JVC Holdings and CMO Sells BetMGM
JVC Holdings, a leading international 서산 출장샵 gaming group, was acquired by JVC Holdings 고양 출장샵 in May 시흥 출장안마 in exchange 양산 출장샵 for 삼척 출장샵 a share of

Post a Comment

 
Free Website templatesfreethemes4all.comLast NewsFree CMS TemplatesFree CSS TemplatesFree Soccer VideosFree Wordpress ThemesFree Blog templatesFree Web Templates